Berita >> Subur dan Produktif, Pertanian Sayuran di Desa Sumber Alaska Kian Menjanjikan
Subur dan Produktif, Pertanian Sayuran di Desa Sumber Alaska Kian Menjanjikan

Subur dan Produktif, Pertanian Sayuran di Desa Sumber Alaska Kian Menjanjikan
Kapuas, Kalimantan Tengah – Di tengah dominasi sektor perkebunan sawit, warga Desa Sumber Alaska di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, tetap mempertahankan tradisi bercocok tanam sayur-mayur yang menjadi sumber pangan sekaligus penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Sejumlah komoditas pertanian yang rutin dibudidayakan warga antara lain kacang panjang, bayam, kangkung, cabai rawit, tomat, terong, serta mentimun. Lahan-lahan pekarangan dan kebun kecil di sekitar permukiman warga dimanfaatkan secara optimal, terutama oleh para ibu rumah tangga dan kelompok tani lokal.
“Kalau pagi sampai siang, kami ke kebun. Sore baru jual hasil panen ke pasar desa atau ke pedagang keliling,” ujar Ibu Siti, salah satu petani sayur setempat, Kamis (17/7).
Tanah di kawasan Sumber Alaska yang subur dan berair cukup menjadikan hasil panen sayur tumbuh cepat dan segar. Komoditas seperti kangkung dan bayam bisa dipanen dalam waktu 3 minggu setelah tanam. Sementara itu, kacang panjang dan tomat membutuhkan waktu sekitar satu bulan hingga bisa dipetik.
Selain dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, sebagian hasil pertanian juga dijual ke pasar terdekat di wilayah Kapuas maupun ke pembeli dari desa tetangga. Harga jual yang stabil membuat pertanian ini menjadi penopang ekonomi alternatif selain dari sektor sawit.
Pemerintah desa pun terus mendorong pemanfaatan lahan produktif melalui program penyuluhan pertanian dan pendampingan kelompok tani. Beberapa kelompok tani juga sudah mulai mencoba menggunakan pupuk organik dan sistem tanam tumpangsari untuk meningkatkan produktivitas tanpa harus mengandalkan lahan luas.
Dengan iklim yang mendukung dan semangat gotong royong warga, pertanian sayuran di Desa Sumber Alaska tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi kecil menengah yang berkelanjutan.
Jika ingin disertakan data atau kutipan dari tokoh desa atau penyuluh pertanian, saya bisa bantu buatkan versinya.
Pertanian